1. A. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Dalam sejarah peradaban manusia, keluarga dikenal sebagai suatu persekutuan (unit) terkecil, pertama dan utama dalam masyarakat. Dari persekutuan inilah manusia berkembang biak menjadi suatu komunitas masyarakat dalam wujud marga, puak, kabilah dan suku yang seterusnya menjadi umat dan bangsa-bangsa yang bertebaran di muka bumi. Keluarga adalah inti dari jiwa dari suatu bangsa, kemajuan dan keterbelakangan suatu bangsa menjadi cermin dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup pada bangsa tersebut.
KB (Keluarga Berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya.Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat) keluarga, masyarakat maupun negara. Dengan demikian, KB di sini mempunyai arti yang sama dengan tanzim al-nasl (pengaturan keturunan). Penggunaan istilah ”Keluarga Berencana” juga sama artinya dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family planning atau planned parenthood, seperti yang digunakan oleh international Planned Parenthood Federation (IPPF), nama sebuah organisasi KB internasional yang berkedudukan di London.
KB juga berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara. Dengan demikian, KB berbeda dengan birth control, yang artinya pembatasan/penghapusan kelahiran (tahdid al-nasl), istilah birth control dapat berkonotasi negatif karena bisa berarti aborsi dan strerilisasi (pemandulan).
Perencanaan keluarga merujuk kepada penggunaan metode-metode kontrasepsi oleh suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur kesuburan mereka dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan, kemasyarakatan, dan ekonomi, dan untuk memungkinkan mereka memikul tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan masyarakat.
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970'an.
B. 7 Jenis Alat Kontrasepsi Yang Aman
Ketika Anda menikah, Anda mungkin sudah mempunyai beberapa rencana, misalnya Anda ingin tinggal dimana hingga berapa anak yang ingin Anda punya. Dalam hal ini Anda mungkin mempertimbangkan untuk melakukan keluarga berencana (KB).
Tujuan utama pelaksanaan keluarga berencana dalam adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan ke¬sejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya. Dengan berhasilnya pelaksanaan keluarga berencana diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan, sehingga tingkat kecepatan perkembangan penduduk tidak melebihi ke¬mampuan kenaikan produksi. Dengan demikian taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat diharapkan akan lebih me¬ningkat.
Dalam program KB ini ada 7 jenis alat kontrasepsi yang aman sebagai berikut :
1. Kondom
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
2. Spermatisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi “membunuh” sperma. Dapat berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. Sangat tidak diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
3. Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama.
“Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara memasukkan kedalam vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa atau sungkan memasukkan jari ke dalam lubang vagina” jelas Dr. Prima
4. Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara cukup menghentikan pemakaian pil ini.
5. Suntik KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.
6. Susuk KB
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
7. IUD (Spiral)
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Inilah 7 jenis alat kontrasepsi yang aman dan apapun pilihan Anda, silahkan konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan Anda, dan bicarakan dengan pasangan agar tercipta rasa nyaman selalu.
C. JENIS KONTRASEPSI ALTERNATIF
Selain hormonal dan non hormonal, masih terdapat jenis kontrasepsi lainnya, yaitu vasektomi (pria) dan tubekomi (wanita). Kontrasepsi ini digunakan oleh mereka yang sudah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi, dengan batasan usia tertentu (di atas 40 tahun) atau sesuai anjuran dokter.
Secara awam, kontrasepsi ini dikenal sebagi pengikatan saluran sperma dan indung telur. Dengan memakai teknologi terkini, proses jalannya operasi (operasi kecil) vasektomi/ tubektomi hanya memakan waktu tak lebih dari 10 menit. Sesudahnya, pasien tidak perlu rawat inap atau dengan kata lain bisa langsung pulang.
Kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi tersebut, dapat dilihat pada uraian berikut ini.
METODE OPERASI WANITA (MOP) / TUBEKTOMI
* Cara KB permanent bagi wanita yang yakin tidak ingin mempunyai anak lagi pertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan.
* Operasi yang aman dan sederhana. Hanya memerlukan bius lokal.
* Sangat efektif.
* Belum ada efek samping jangka panjang. Mengalami ketidak-nyamanan setelah operasi. Komplikasi yang serius karena operasi jarang terjadi.
* Tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun perasaan seksual.
METODE OPERASI PRIA (MOP) / VASEKTOMI
* Cara KB permanent bagi pria yang sudah memutuskan tidak ingin mempunyai anak lagi. Pertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan.
* Operasi yang aman, dan mudah. Memerlukan hanya beberapa menit di klinik atau praktek dokter. Menggunakan bius lokal.
* Baru efektif setelah ejakulasi 20 kali atau 3 bulan pasca operasi. Sebelum itu masih harus menggunakan kondom.
* Tidak ada efek samping jangka panjang.
* Tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun kepuasan seksual.
Jenis kontrasepsi yang akan dibahas kali ini adalah alternatif yang tergolong kategori kontrasepsi alami. Umumnya, jenis ini lebih diminati karena efek sampingnya cenderung lebih sedikit.
Terutama bagi para wanita yang berkeinginan untuk menunda kehamilan usai masa nifas setelah melahirkan. Dengan metode kontrasepsi alami, keinginan tersebut masih dapat diwujudkan tanpa perlu merasa khawatir mengganggu produksi ASI untuk si kecil.
Apa saja yang termasuk ke dalam metode kontrasepsi alami dan keunggulan serta kekurangannya dapat di temukan lebih lanjut pada uraian berikut.
SISTEM KALENDER
* Wanita harus mengetahui masa subur wanita dalam siklus haidnya.
* Sistem kalender adalah: pada masa subur tidak berhubungan seks. Bila berhubungan gunakanlah kondom, tissu KB, diafragma dan kap, atau sanggama terputus selama masa subur.
* Dapat efektif bila dilakukan dengan benar. Namun pada kenyataannya sering kurang efektif.
* Diperlukan kerjasama yang baik dengan pasangannya, karena sulit untuk menghindari hubungan seksual untuk waktu yang lama.
* Tidak ada efek samping fisik.
* Cara ini dianjurkan apabila cara KB lain sulit dipergunakan pada waktu menderita demam, infeksi vagina, setelah melahirkan atau pada waktu menyusui.
METODE LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / PEMBERIAN ASI
* Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan).
* Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:
* Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan tambahan, ibu sering memberikan ASI, siang dan malam;
* Belum mendapat haid;
* Bayinya belum berumur 6 bulan.
* Wanita sebaiknya sudah merencanakan penggunaan cara KB lain, bila tidak menggunakan LAM.
Alat Kontrasepsi Kondom
Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Kondom akan efektif apabila pemakaiannya baik dan benar. Selain itu, kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah PMS.
Pengertian Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.
Jenis Kondom
Ada beberapa jenis kondom, diantaranya:
1. Kondom biasa.
2. Kondom berkontur (bergerigi).
3. Kondom beraroma.
4. Kondom tidak beraroma.
Kondom untuk pria sudah lazim dikenal, meskipun kondom wanita sudah ada namun belum populer.
Cara Kerja Kondom
Alat kontrasepsi kondom mempunyai cara kerja sebagai berikut:
1. Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.
2. Sebagai alat kontrasepsi.
3. Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab PMS.
Efektifitas Kondom
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara benar setiap kali berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Manfaat Kondom
Indikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat secara kontrasepsi dan non kontrasepsi.
Manfaat kondom secara kontrasepsi antara lain:
1. Efektif bila pemakaian benar.
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan tersedia di berbagai tempat.
6. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
7. Metode kontrasepsi sementara
Manfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain:
1. Peran serta suami untuk ber-KB.
2. Mencegah penularan PMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Mengurangi insidensi kanker serviks.
5. Adanya interaksi sesama pasangan.
6. Mencegah imuno infertilitas.
Keterbatasan Kondom
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3. Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5. Perasaan malu membeli di tempat umum.
6. Masalah pembuangan kondom bekas pakai.
Home > KB > Cara Pakai Kondom Wanita
Cara Pakai Kondom Wanita
Mar 09, 2010 1 Comment by lusa
Kondom wanita kondom yang dirancang khusus untuk digunakan oleh perempuan, berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita. Kondom wanita berfungsi untuk mencegah kehamilan dan mengurangi resiko penyakit menular seksual. Kondom wanita memiliki dua ujung di mana ujung yang satu yang dimasukkan ke arah rahim tertutup dengan busa untuk menyerap sperma dan ujung yang lain ke arah luar terbuka.
Cara kerja kondom wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi, apabila cara menggunakannya benar.
Adapun cara pemakaian kondom wanita, adalah sebagai berikut:
Tahap 1
Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan.
Tahap 2
Sebelum hubungan seksual, perhatikan kondom wanita. Kondom wanita punya ring yang lebar (outer ring) untuk bagian luar dan ring yang kecil (inner ring) untuk bagian dalam.
Tahap 3
Pegang inner ring kondom, lalu tekan dengan ibu jari pada sisi ring, dan dengan jari lain pada sisi yang berseberangan, kemudian tekan sehingga sisi ring yang berseberangan akan bersentuhan dan bentuk inner ring menjadi lonjol
Tahap 4
Atur posisi yang nyaman. Posisi dapat dilakukan secara berdiri satu kaki di atas kursi, jongkok maupun berbaring.
Tahap 5
Masukkan inner ring ke dalam vagina dengan hati-hati. Sewaktu kondom masuk ke dalam vagina, gunakan jari telujuk untuk menekan inner ring lebih jauh ke dalam vagina. Pastikan kondom jangan sampai berputar, dan outer ring (ring yang besar) tetap berada di luar.
Tahap 6
Berikan sedikit minyak pelicin pada penis atau bagian dalam kondom. Bantu penis masuk ke dalam kondom.
Tahap 7
Pasca coitus, keluarkan kondom secara hati-hati dengan memutar bagian outer ring untuk menjaga air mani yang tertampung di dalam kondom tidak tumpah. Keluarkan kondom secara hati-hati. Buang kondom bekas pakai ke tempat yang aman (tempat sampah). Jangan buang di toilet.
SPERMISIDA
Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol-9) yang digunakan untuk membunuh sperma.
Jenis spermisida terbagi menjadi:
1. Aerosol (busa).
2. Tablet vagina, suppositoria atau dissolvable film.
3. Krim.
Cara Kerja
Cara kerja dari spermisida adalah sebagai berikut:
1. Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.
2. Memperlambat motilitas sperma.
3. Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
Pilihan
1. Aerosol (busa) akan efektif setelah dimasukkan (insersi).
2. Aerosol dianjurkan bila spermisida digunakan sebagai pilihan pertama atau metode kontrasepsi lain tidak sesuai dengan kondisi klien.
3. Tablet vagina, suppositoria dan film sangat mudah dibawa dan disimpan. Penggunaannya dianjurkan menunggu 10-15 menit setelah dimasukkan (insersi) sebelum hubungan seksual.
4. Jenis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan dengan diafragma.
Manfaat
Alat kontrasepsi spermisida ini memberikan manfaat secara kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
Manfaat kontrasepsi
1. Efektif seketika (busa dan krim).
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Sebagai pendukung metode lain.
4. Tidak mengganggu kesehatan klien.
5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
6. Mudah digunakan.
7. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
8. Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik.
Manfaat non kontrasepsi
Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS.
Keterbatasan
1. Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk, angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun dan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk maka angka kegagalan 29 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun).
2. Spermisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain (misal kondom).
3. Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
4. Tergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai setiap melakukan hubungan seksual.
5. Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah spermisida dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual.
6. Hanya efektif selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
7. Harus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.
Penanganan Efek Samping
Pemakaian alat kontrasepsi spermisida juga mempunyai efek samping dan masalah lain. Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dan masalah-masalah yang timbul akibat pemakaian spermisida.
Efek Samping Atau Masalah Penanganan
* Iritasi vagina atau iritasi penis dan tidak nyaman Periksa adanya vaginitis dan penyakit menular seksual. Bila penyebabnya spermisida, sarankan memakai spermisida dengan bahan kimia lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.
* Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi atau terbakar. Yakinkan bahwa rasa hangat adalah normal. Bila tidak ada perubahan, sarankan menggunakan spermisida jenis lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.
* Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik Pilih spermisida lain dengan komposisi bahan kimia berbeda atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.
Petunjuk Umum
1. Sebagai alat kontrasepsi, spermisida harus diaplikasikan dengan benar sebelum melakukan hubungan seksual.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator (busa atau krim) dan insersi spermisida.
3. Jarak tunggu 10-15 menit pasca insersi spermisida sebelum melakukan hubungan seksual. Kecuali bentuk spermisida aerosol (busa), tidak memerlukan waktu tunggu karena langsung larut dan bekerja aktif.
4. Perhatikan petunjuk pemakaian spermisida, baik cara pemakaian maupun penyimpanan dari setiap produk (misal: kocok terlebih dahulu sebelum diisi ke dalam aplikator).
5. Ulangi pemberian spermisida, bila dalam 1-2 jam pasca insersi belum terjadi senggama atau perlu spermisida tambahan bila senggama dilanjutkan berulang kali.
6. Menempatkan spermisida jauh ke dalam vagina agar kanalis servikalis tertutup secara keseluruhan.
Di bawah ini merupakan cara pemakaian alat kontrasepsi spermisida sesuai dengan bentuknya:
1. Aerosol (busa)
Cara pemakaian:
Sebelum digunakan, kocok tempat aerosol 20-30 menit. Tempatkan kontainer dengan posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut kontainer dan tekan untuk mengisi busa. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks dengan posisi berbaring. Dorong sampai busa keluar. Ketika menarik aplikator, pastikan untuk tidak menarik kembali pendorong karena busa dapat masuk kembali ke pendorong. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan. Aplikator sebaiknya digunakan untuk pribadi. Spermisida aerosol (busa) dimasukkan dengan segera, tidak lebih dari satu jam sebelum melakukan hubungan seksual.
2. Krim dan Jeli
Cara pemakaian:
Krim dan jeli dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator dan atau mengoles di atas penis. Krim atau jeli biasanya digunakan dengan diafragma atau kap serviks, atau dapat juga digunakan bersama kondom. Masukkan spermisida 10-15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Isi aplikator dengan krim atau jeli. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks. Pegang aplikator dan dorong sampai krim atau jeli keluar. Kemudian tarik aplikator keluar dari vagina. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan.
Cara memasukkan spermisida bentuk busa, krim atau jeli dengan inserter.
PIL KB (ORAL PIL , PIL KOMBINASI)
Apa itu Pil KB ?
Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB kombinasi mengandung dua macam hormon yang sama dengan hormon yang ada pada setiap wanita yakni estrogen dan progestin.
Saat ini pil KB mengandung kedua macam hormon dalam kadar yang sangat rendah, sehingga dinamakan “low dose combined oral contraceptives�
Ada dua macam paket pil KB. Beberapa merek mempunyai kemasan 28 pil , yang terdiri dari 21 pil “aktif� yang berisi hormon diikuti oleh 7 pil berbeda warna yang tidak mengandung hormon sebagai pil pelengkap (�reminder pil�) supaya mudah mengingat waktu menelannya. Kemasan lainnya hanya terdiri dari 21 pil aktif , tanpa pil pelengkap.
Bagaimana cara kerja Pil KB ? Pil KB mencegah terjadinya kehamilan dengan cara :
# meniadakan ovulasi (pengeluaran telur dari indung telur)
# mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit memasuki rahim Pil KB tidak mengugurkan kehamilan yang telah terjadi.
Bagaimana efektivitasnya ?
Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 0.1 kehamilan pada 100 wanita pemakai /tahun pertama pemakaian ( 1:1000) Dalam pemakaian sehari-hari karena faktor kesalahan manusia (lupa), maka kegagalannya dapat menjadi 6-8 kehamilan / 100 wanita pemakai / tahun pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang baru.
Keuntungan Pil KB :
# Sangat efektif bila dipakai dengan benar
# Tidak mengurangi kenyamanan hubungan suami istri
# Menstruasi (Haid) menjadi teratur, lebih sedikit dan lebih singkat waktunya, juga mengurangi rasa nyeri haid.
# Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus beristirahat dulu
# Dapat dipakai oleh semua wanita usia reproduktif
# Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah hamil
# Dapat dihentikan pemakaiannya dengan mudah kapan saja
# Kesuburan segera kembali setelah pemakaian pil dihentikan
# Dapat dipakai sebagai “kontrasepsi emergensi� setelah hubungan suami istri yang “tidak terlindung�
# Dapat mencegah anemi akibat kekurangan zat besi
# Membantu mencegah terjadinya :
· kehamilan diluar kandungan
· kista ovarium
· kanker endometrium
· tumor jinak payudara
· penyakit radang panggul
· kanker indung telur
Kekurangan Pil KB : Efek sampingnya berupa :
# mual (terutama tiga bulan pertama)
# perdarahan diantara masa haid (lebih sering perdarahan bercak) , terutama bila lupa menelan pil atau terlambat menelan pil
# sakit kepala ringan
# nyeri payudara
# sedikit meningkatkan berat badan
# tidak ada haid
# sukar untuk “tidak lupa�
# kemasan baru selalu harus tersedia setelah pil kemasan sebelumnya habis
# tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena mengganggu jumlah dan kualitas Air Susu Ibu (ASI)
# Tidak dapat dipakai oleh perokok berat, atau wanita dengan tekanan darah tinggi terutama pada usia > 35 tahun
Siapa saja yang boleh memakai Pil KB ?
Secara UMUM, kebanyakan wanita dapat memakai Pil KB sebagai cara kontrasepsi secara aman dan efektif, meskipun mereka :
# belum mempunyai anak
# remaja
# gemuk atau kurus
# > 35 tahun , tidak merokok
# merokok tapi < 35 tahun
# segera setelah keguguran
Juga wanita dalam kondisi dibawah ini pada umumnya dapat memakai Pil KB :
# haidnya banyak dan nyeri
# anemi kekurangan zat besi
# siklus haid tidak teratur
# tumor jinak payudara
# diabetes tanpa kelainan pembuluh darah
# endometriosis
# penyakit radang panggul
# penyakit tiroid (kelemjar gondok)
# mioma utyeri
# TBC (kecuali dalam pengobatan dengan rifampicin)
Kapan Pil KB dapat dimulai :
Pil KB dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil.
# Pada saat haid
· merupakan waktu terbaik untuk mulai menelan Pil KB
· dapat dimulai kapan saja dalam 7 hari pertama haid, paling baik hari pertama
· bila dimulai pada saat haid sudah berhenti, anjurkan pemakaian kondom atau spermisida selama 7 hari pertama menelan pil (pencegahan ganda).
# Pasca Salin
· Bila ibu telah berhenti menyusui atau 6 bulan setelah melahirkan (mana yang lebih dulu)
· Bila ibu tidak menyusui, 3 -6 minggu pasca salin
· Bila telah > 42 hari (6 minggu) pasca salin dan tidak menyusui, yakinkan dulu bahwa ia tidak hamil
# Setelah keguguran :
· mulai pada 7 hari pertama keguguran
· setiap saat asal yakin tidak hamil dan berKB ganda (kondom atau spermisida) selama 7 hari pertama.
# Segera setelah berhenti dari Cara KB lain.
Cara pemakaian Pil KB:
Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam) Bila satu pil aktif lupa, telan segera setelah ingat, minum pil yang seharusnya offshore pharmacies pada saat biasa menelan pil
PIL KB Untuk Ibu menyusui
Hanya ada 1 macam pil KB yang dibuat untuk ibu menyusui yakni minipil (progesteron only) , tidak mengandung estrogen. Pil ini mempunyai efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu). Nama dagang yang tersedia di Indonesia : Excluton
KB SUNTIK
KONTRASEPSI SUNTIKAN
A.PENGERTIAN
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman
B.JENIS-JENIS KONTRASEPSI SUNTIKAN
1.Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
2.Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston
C.CARA KERJA KONTRASEPSI SUNTIKAN
Menghalangi ovulasi (masa subur)
Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
Mengubah kecepatan transportasi sel telur
D.KEUNTUNGAN DAN EFEK SAMPING SUNTIKAN
Keuntungan :
Efektifitasnya tinggi
Cara pemberiannya sederhana
Cukup aman
Kesuburan dapat kembali
Cocok bagi ibu-ibu yang sedang menyusui
Efek samping :
Gangguan haid
Mual, sakit kepala, penambahan berat badan
Kadang kala ibu mengeluh gairahnya menurun
E.CARA PEMBERIAN KONTRASEPSI SUNTIKAN
1.Waktu Pemberian
Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI berproduksi
Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi
Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
2.Lokasi Penyuntikan
Daerah bokong/pantat
Daerah otot lengan atas
F.KONTRA INDIKASI KONTRASEPSI SUNTIKAN
1.Absolut
Hamil
Riwayat kanker payudara
Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya
2.Relatif
Riwayat gangguan jiwa
Riwayat penyakit payudara
Riwayat sakit kepala
Wanita yang ingin hamil dalam waktu 2 tahun ke depan
Wanita yang ingin hamil lebih cepat
KB Susuk (Implan)
Susuk
Susuk KB terdiri dari 6 tabung yang sangat kecil dan lunak. Cara pemakaiannya dimasukkan ke bawah permulaan kulit sebelah dalam lengan. Tabung-tabung kecil tersebut berisi hormon progestin, jadi cara kerjanya sama dengan pil ‘mini’. Bila pil kadang kelupaan diminum, susuk KB tidak perlu diapa-apakan lagi: sesudah dipasang, alat ini akan mencegah kehamilan selama 5 tahun. pada saat buku ini ditulis, baru ada satu merek susuk KB, yakni norplant.
PENTING!
Sebelum Anda mencoba memakai metoda ini, pastikan dulu apakah pekerja kesehatan di klinik atau pos pelayanan KB terdekat sudah terlatih dan bersedia mencopot susuk itu seandainya Anda tidak lagi menghendakinya. Susuk lebih gampang dipasang daripada dicopot; karena itu pekerja kesehatan harus benar-benar terampil.
Bila Anda masih punya masalah dengan hormon estrogen, susuk bisa dipakai; juga aman bagi Anda yang sedang menjalani pengobatan untuk kekejangan. Anda perlu menambah metoda lain (kondom atau difragme) agar khasiat susuk lebih bisa diandalkan.
Sebaiknya jangan memakai susuk KB bila :
* Anda mengidap kanker atau benjolan keras di payudara.
* Anda hamil atau terlambat haid.
* Anda mengalami pendarahan abnormal dari vagina sebelum memakai susuk.
* Anda berpenyakit jantung.
* Anda ingin hamil dalam beberapa tahun mendatang (ingat, susuk mencegah kehamilan selama 5 tahun).
Efek-efek samping yang umum :
Di bulan-bulan pertama mungkin susuk akan menyebabkan pendarahan yang tak teratur (dipertengahan siklus haid Anda), atau jangka waktu haid jauh lebih lama. bisa juga sebaliknya; haid tidak dating. Tapi ini tidak berarti Anda hamil atau mengalami kelainan: pendarahan atau haid yang tak dating itu disebabkan oleh proses penyesuaian tubuh Anda dengan tambahan progestin dari susuk. Bila tubuh sudah terbiasa, akan beres dengan sendirinya. Tapi, bila Anda merasa sangat terganggu, mungkin pekerja kesehatan bisa memberikan pil KB terpadu (mengandung progestin dan estrogen) yang harus diminum selagi memakai susuk selama beberapa bulan.
Mungkin Anda akan mengalami sakit kepala sesekali, dan efek-efek samping yang sama dengan efek sampingan suntikan progestin.
Bila Anda ingin menghentikan pemakaian susuk :
Meski dirancang untukberjalan 5 tahun, susuk norplant bisa dilepas sewaktu-waktu, atau kapanpun bila Anda kehendaki. sekali lagi harus kami ingatkan bahwa tidak semua pekerja kesehatan mampu melepas susuk KB. Cek dulu sebelum memasangnya.
Setelah susuk dicopot, seketika itu Anda mungkin hamil bila berhubungan seks. Bila belum ingin hamil, segera pakai metoda KB yang lain.
Mungkin banyak diantara kita sudah akrab dengan istilah ‘susuk’. Ya, istilah ini sering digunakan dalam dunia ‘orang pintar’; oleh karena itu dikenal susuk emas, susuk berlian, dan susuk-susuk lain. Tapi, selain susuk ‘ajaib’ tersebut, ada susuk lain yang diakui dunia ilmiah, yaitu susuk KB.
Susuk KB juga ditanam di bawah kulit, biasanya di lengan atas. Susuk KB berbentuk kecil dan lentur, dan mengandung hormon progestin.
Setelah tertanam, susuk KB akan melepaskan hormon progestin secara perlahan selama tiga tahun. Hormon ini akan mencegah indung telur untuk melepaskan telur setiap bulan (ovulasi). Selain itu akan menebalkan mukus di mulut rahim sehingga sperma kesulitan melewatinya. Manfaat lain progestin adalah membuat dinding kandungan tetap tipis sehingga sulit bagi telur yang telah dibuahi untuk tertanam di dalamnya.
Susuk KB sebaiknya dipasang dalam 5 hari pertama haid. Jika demikian, maka langsung efektif mencegah kehamilan. Tetapi jika dipasang di luar waktu tersebut, maka baru efektif mencegah kehamilan setelah 7 hari. Untuk itu, dibutuhkan KB cara lain misalnya kondom dalam 7 hari tersebut.
Bagi ibu yang baru melahirkan, susuk sebaiknya dipasang setelah tiga minggu (21 hari). Walaupun demikian, susuk dapat dipasang setelah itu, tetapi harus menunggu 7 hari baru efektif. Sedangkan bagi ibu yang baru saja keguguran, susuk dapat dipasang segera.
Efektifitas susuk KB dalam mencegah kehamilan termasuk tinggi, yaitu lebih dari 99 persen. Artinya, kehamilan dapat terjadi kurang dari 1 diantara 1000 wanita dalam tiga tahun.
Keuntungan penggunaan KB susuk antara lain:
* Efektif
* Tidak mengganggu hubungan seksual
* Jangka waktu lama, yaitu 3 tahun
* Dapat digunakan oleh ibu menyusui
* Dapat langsung subur jika susuk dilepas
* Dapat mengurangi risiko kanker kandungan
* Mencegah risiko terkena penyakit inflamasi pelvis
* Dapat membantu mengurangi nyeri haid
Sedangkan kerugiannya adalah:
* Haid mungkin menjadi tidak teratur, lebih lama atau berhenti sama sekali.
* Dapat timbul jerawat.
* Nyeri dan bengkak pada payudara.
* Perubahan suasana hati (mood swing).
* Membutuhkan prosedur kecil untuk memasang atau melepaskannya.
* Tidak melindungi dari penyakit menular seksual, oleh karena itu sebaiknya tetap menggunakan kondom untuk aktifitas seksual risiko tinggi.
* INTRA UTERINE DEVICE
* adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.
* Jenis-jenis IUD di Indonesia
* a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru
IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.
* b. Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.
* c. Multi Load
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
* d. Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis ini.
* Cara Kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi
* Efektifitas
* IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.
* Indikasi
* Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah:
* Usia reproduktif
* Keadaan nulipara
* Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
* Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
* Setelah melahirkan dan tidak menyusui
* Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
* Risiko rendah dari IMS
* Tidak menghendaki metoda hormonal
* Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
* Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama
* Perokok
* Gemuk ataupun kurus
* Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.
* Kontraindikasi
* Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah
* Belum pernah melahirkan
* Adanya perkiraan hamil
* Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.
* Perdarahan vagina yang tidak diketahui
* Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
* Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik
* Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri
* Penyakit trofoblas yang ganas
* Diketahui menderita TBC pelvik
* Kanker alat genital
* Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
* Keuntungan
* Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill, Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD dalam pengobatan endometriosis.
Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.
* Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun
* IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
* Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
* Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
* Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
* Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
* Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
* Dapat digunakan sampai menopause
* Tidak ada interaksi dengan obat-obat
* Membantu mencegah kehamilan ektopik
* Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur
* Kerugian
* Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Tapi tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik jika:
* 1. Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.
* 2. Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa.
* 3. Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil, dan lain sebagainya. Pendeknya jika ibu merasa tidak sehat.
* 4. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter jika anda menemukan gejala-gejala diatas.
* Efek Samping dan Komplikasi
* Efek samping umum terjadi:
* perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih sakit
* Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)
* Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
* Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan
* Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai IUD, PRP dapat memicu infertilitas
* Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan IUD
* Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan IUD. Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari
* Klien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat melepas
* Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD dipasang segera setelah melahirkan)
* Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi IUD mencegah kehamilan normal
* Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.
* Waktu Pemasangan
* Pemasangan IUD sebaiknya dilakukan pada saat :
* 2 sampai 4 hari setelah melahirkan
* 40 hari setelah melahirkan
* setelah terjadinya keguguran
* hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama haid
* menggantika metode KB lainnya
* Waktu Pemakai Memeriksakan Diri
* 1 bulan pasca pemasangan
* 3 bulan kemudian
* setiap 6 bulan berikutnya
* bila terlambat haid 1 minggu
* perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya
* Keluhan-keluhan pemakai IUD
Keluhan yang dijumpai pada penggunaan IUD adalah terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian IUD harus dihentikan. Pengaruh lainnya terjadi pada perangai haid. Misalnya, pada permulaan haid darah yang keluar jumlahnya lebih sedikit daripada biasa, kemudian secara mendadak jumlahnya menjadi banyak selama 1-2 hari. Selanjutnya kembali sedikit selama beberapa hari. Kemungkinan lain yang terjadi adalah kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap IUD yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Selain hal di atas, keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian IUD.